Riaudetil.com

Detil Akurat Aktual

Isu Perselingkuhan Antara Atasan dan Bawahan Guncang Pemkab Inhu

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Peristiwa dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum Kepala Dinas (Kadis) dan bawahannya mengguncang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu).

Beredar kabar bahwa AS yang merupakan Kadis di salah satu instansi di Kabupaten Inhu melakukan perbuatan yang tidak senonoh dengan bawahannya di lokasi objek wisata Danau Raja Rengat.

Tidak tanggung-tanggung AS dipergoki oleh istrinya sendiri didalam mobil saat sedang berduaan dengan Wanita Idaman Lain (WIL) yang tidak lain adalah bawahannya sendiri di instansi yang dia pimpin.

Berita ini menyebar dengan cepat hingga sampai ke telinga Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, dan sangat menyayangkan hal ini.

“Tentunya sangat menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi yang dilakukan oknum pejabat, apalagi di tempat umum yang kerap dikunjungi masyarakat banyak untuk berwisata,” ujar Paino Pj Sekda Inhu dilansir dari salah satu media online.

Diungkapkannya, Pemkab Inhu akan menerapkan sanksi tegas terhadap yang bersangkutan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan saat ini proses tengah berjalan baik di Inspektorat maupun BKD Inhu, sambil menunggu laporan dari pihak pihak terkait.

“Sanksi tegas tentunya tetap diterapkan sesuai aturan yang berlaku, biar inspektorat dan BKD memprosesnya sesuai ketentuan yang ada sambil menunggu laporan dari pihak pihak terkait. Begitu juga dengan kasus sebelumnya di dinas yang sama saat ini tengah berproses,” ungkapnya.

Sementara itu AS yang diduga sebagai pelaku melalui selulernya membantah hal tersebut, tidak itu tidak benar, katanya Senin (19/5/2025 malam.

Diakuinya, saat itu memang ada kegiatan dilokasi danau raja yaitu acara api unggun perkemahan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwartir Ranting (Kwaran) Rengat Barat, yang dipusatkan di kawasan Danau Raja, Sabtu (17/5/2025) malam.

“Saya berada dilokasi danau raja hingga pukul 22.00 WIB dalam rangka mempersiapkan acara tersebut,” terangnya.

Ketika ditanya apakah ada menerima panggilan dari pihak yang berwenang seperti Inspektorat dan BKP2D, AS mengatakan tidak ada menerima panggilan, karena memang tidak ada laporan terkait hal tersebut. (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *