Tak Kujung Padam Karhutla Hantam Rohil

  • Whatsapp

Tak Kujung Padam Karhutla Hantam Rohil

šŸ…¢š—Žš–ŗš—‹š–ŗš–»š—Žš—‹š—Žš—š—‡š–¾š—š—Œ.š–¼š—ˆš—† – Rohil – Kebakaran hutanĀ dan lahan (karhutla) terjadi di KabupatenĀ Rokan HilirĀ (Rohil),Ā Riau sudah lima hari lebih belum padam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan sudah lima hari api di lahan gambut itu belum padam.

Ia menjelaskan, karhutla terdapat dalam tiga desa di Kecamatan Kubu, Rohil.

“Sebelumnya api sudah berhasil kami padamkan, Sabtu (24/7/2021) sore. Kondisi di lapangan tinggal menyisakan asap dan kita lakukan pendinginan,” kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterimaĀ Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga:Ā Petugas Berhasil Padamkan Kebakaran Hutan Seluas 70 Hektar di Riau Usai 3 Hari Berjibaku

Melihat kondisi api di lapangan yang sudah tidak terlihat,Ā sebut dia, petugas pun ditarik mundur.

Sebab, petugas sudah hampir sepekan berjibaku dengan api, sehingga butuh istirahat agar tidak kelelahan.

Dapatkan informasi, inspirasi danĀ insightĀ diĀ emailĀ kamu.
DaftarkanĀ email

“Tapi, pada saat petugas sudah ditarik dari lapangan, saya dapat laporan jika di wilayah tersebut api kembali muncul,” sebut Edy.

Karena api muncul lagi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas gabungan di Rohil, baik dari unsur TNI, Polri, MPA dan Manggala Agni untuk membantu melakukan pemadaman di wilayah tersebut agar tidak semakin meluas.

“Kawan-kawan di Rohil sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemadaman. Helikopter juga sudah dikirim kesana untuk melakukanĀ water bombing,” kata Edy.

Baca juga:Ā Kebakaran Hutan Lindung di Riau Meluas Jadi 70 Hektar

Ia mengungkapkan, sulitnya api dijinakkan saat ini karena angin kencang dan cuaca panas. Kondisi itu membuat kebakaran semakin cepat meluas.

Ditambah lagi, semak belukar yang kering dan tanah gambut.

“Cuaca di sana memang kering sekali, karena tidak ada hujan. Kita akan lakukan TMC disana. Tapi, untuk TMC ini kan harus ada potensi atau bibit awan untuk menyemai garam, saat ini memang di wilayah itu (Rohil) awan yang mau disemai belum terlihat,” kata Edy.

Editor: Aps
Foto: Salah satu karhutla di Riau.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *