Cegah Kebakaran, Sejumlah Maskapai Penerbangan Larang Pengunaan Power Bank di Pesawat

Uncategorized29 Dilihat
Jakarta, Beninginfo.com - Sejumlah maskapai penerbangan di Asia memperketat kebijakan terkait penggunaan baterai lithium di pesawat setelah serangkaian insiden kebakaran yang disebabkan oleh perangkat tersebut.

Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah kebakaran di pesawat Air Busan pada Januari lalu, yang diduga dipicu oleh power bank lithium. Kementerian Transportasi Korea Selatan mengonfirmasi temuan penyelidik yang menemukan jejak lelehan listrik dari perangkat tersebut.

Power bank telah menjadi barang esensial bagi penumpang yang ingin tetap terhubung selama perjalanan. Namun, risiko baterai lithium yang mudah terbakar membuat beberapa maskapai meninjau ulang aturannya untuk mencegah potensi bahaya.

Aturan Baru di Berbagai Maskapai

Sejumlah maskapai di Asia kini telah menerapkan pembatasan ketat terkait penggunaan dan penyimpanan power bank:

Korea Selatan: Mulai bulan ini, semua maskapai di negara tersebut melarang penumpang menyimpan power bank dan rokok elektrik di kabin atas. Penumpang hanya diperbolehkan menyimpannya di kantong kursi atau di bawah kursi. Selain itu, pengisian daya power bank menggunakan soket USB di pesawat juga dilarang.

Thai Airways: Efektif 15 Maret 2025, maskapai ini melarang penggunaan dan pengisian daya power bank di dalam pesawat, menyusul insiden kebakaran yang diduga terkait dengan perangkat tersebut.

Singapore Airlines: Mulai April 2025, penumpang tidak diperbolehkan menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat mereka selama penerbangan.

AirAsia: Maskapai ini mewajibkan penumpang menyimpan power bank di bawah kursi atau di kantong kursi serta melarang pengisian daya perangkat selama penerbangan.

Maskapai Taiwan & Hong Kong: EVA Air, China Airlines, dan Uni Air telah melarang penggunaan power bank dalam penerbangan. Sementara itu, regulator penerbangan Hong Kong melarang penumpang menyimpan baterai lithium di kabin atas mulai 7 April 2025.

Keputusan ini diperkuat oleh insiden di Hong Kong Airlines, di mana penerbangan harus dialihkan setelah power bank dilaporkan memicu kebakaran di kompartemen atas.

Apakah Power Bank Masih Boleh Dibawa?

Meski ada pembatasan dalam penggunaannya, penumpang tetap diperbolehkan membawa power bank ke dalam kabin dengan ketentuan tertentu. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan Transportation Security Administration (TSA) menetapkan bahwa power bank harus disimpan di tas jinjing dan tidak boleh melebihi kapasitas 100-160 Wh.

Sebagian besar maskapai mengizinkan setiap penumpang membawa maksimal dua power bank dengan kapasitas tidak lebih dari 43.000 mAh. Namun, aturan bisa berbeda tergantung maskapai dan ada pengecualian untuk perangkat medis.

Baterai lithium memang menjadi solusi praktis bagi pelancong, tetapi dengan risiko yang menyertainya, maskapai berupaya memastikan keselamatan semua penumpang selama penerbangan.(BY)

News Feed